Nama : Yeni Nuroktafiani
Nim : 2225141072
Kelas : IIIA-Pendidikan Matematika
MK : UTS Filsafat Ilmu Pendidikan
1. Apa
yang anda ketahui tentang filsafat? Kemukakan pendapat anda!
Jawab:
Filsafat
sejauh yang saya fahami, makna filsafat sesungguhnya adalah berfikir, artinya
apabila anda sedang berfikir itu artinya anda sedang berfilsafat. Jadi apapun
yang orang keluarkan dan itu melalui proses berfikir, itulah filsafat.
Kesimpulannya subtansi filsafat adalah berfikir. Kemudian yang kedua, filsafat
adalah hidup. Menurut saya, hidup adalah waktu dimana manusia bernyawa tumbuh
dan berkembang. Dan setiap orang yang hidup pasti mempunyai kehidupan dan
setiap kehidupan pasti ada masalah, dan setiap manusia melewati masalah, pasti
ada pengalaman, setiap pengalaman, maka ada hikmah yang diambil, dan setiap
hikmah yang diambil, pasti ada pendewasaan. Jadi filsafat dapat disimpulkan
“Berfikir Dewasa”.
2. Jelaskan
konsep filsafat dan perannya bagi pengembangan ilmu!
Jawab:
Filsafat
adalah cabang filsafat pengetahuan yang mengkaji hakikatb ilmu. Pengkajian
tersebut dilakukan dari 3 pendekatan, yaitu: ontologis, epistimoloogis, dan
aksiologis.
a. Ontologis,
berkenaan dengan objek yang menjadikan kajian ilmu dan batas-batas kajian yang
membedakan ilmu dengan jenis pengetahuan lainnya, seperti agama misalnya.
b. Epistimologis,
berkenaan dengan cara pandang ilmu prosedur pengembangan ilmu, dan kriteria
pengembangan ilmu tersebut dapat dipertanggung jawabkan.
c. Aksiologis,
membicarakan pemanfaatan ilmu. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah bagaimana
ilmu itu dapat dimanfaatkan tanpa menimbulkan kemudrolotan bagi umat manusia
dan lingkungannya ilmu pengetahuan, studi sistematis tentang apapun yang dapat
diperiksa, diuji, dan diferifikasi.
Ilmu pengetahuan telah berkembang
menjadi salah satu bidang terbesar dan paling berpengaruh dari usaha manusia.
Berbagai cabang ilmu pengetahuan menyelidiki ilmu hampir segala sesuatu yang
dapat diamati atau dideteksi, dan ilmu pengetahuan sebagai bentuk keseluruhan cara
kita memahami alam semesta, planet kita, diri kita sendiri dan makhluk hidup
lainnya.
Peranan
filsafat:
·
Pendobrak. Brabad-abad lamanya
intelektual manusia tertawan dalam penjara tradisi dan kebiasaan
·
Pembebas. Filsafat membebaskan manusia
dari segala jenis “penjara” yang mempersempit ruang gerak kalbu di manusia.
·
Pembimbing. Bagaimanakan filsafat dapat
membebaskaan manusia dari segala jenis “penjara” yang hendak mempersempit ruang
gerak kalbu di manusia itu.
3. Apa
pengertian Kritisisme dan latar belakang terjadinya kritisisme Immanuelkant?
Jawab:
Kritisisme
adalah filsafat yang melalui perjalanannya dengan lebih dahulu menyelidiki
kemampuan rasio dan batas-batasannya. Yang melatar belakangi terjadinya
kritisisme Immanuelkant adalah faham yang mengkritik terhadap faham rasionalis
dan empirisme, yang mana kedua faham tersebut saling berlawanan. Faham
rasionalis adalah faham yang menyatakan kebenaran haruslah ditentukan melalui
pembuktian logika dan analisis yang berlandaskan fakta. Sedangkan faham empiris
adalah pencarian kebenaran melalui pembuktian secara indrawi, kebenaran belum
dapat dikatakan benar apabila tidak bisa dibuktikan secara indrawi, dilihat,
didengar dan dirasa.
4. Jelaskan
pengertian filsafat hidup!
Jawab:
Filosofi
hidup hampir berkaitan dengan prinsip hidup semua orang yang masih hidup eksis
mempunyai pegangan hidyp, pegangan hidup, prinsip hidup maupun filosofi hidup.
Tentunya hal ini cukup berbeda diantara satu dengan lainnya dalam menyikapinya,
karena setiap diantara orang itu tidak sama. Setiap orang itu unik. Setiap
orang merupakan makhluk hidup individualisme yang membedakan satu dengan
lainnya.
5. Apa
yang anda ketahui tentang fenomenologis filsafat?
Jawab:
Fenomenologis
merupakan metode dan filsafat. Sebagai metode, fenomenologi membentangkan
langkah-langkah yang harus diambil sehingga kita sampai pada fenomena yang
murni. Fenomenologi memmpelajari dan melukiskan ciri-ciri intrinsik
fenomen-fenomen sebagaimana fenomen itu sendiri menyikapkan diri kepada
“kesadaran murni”. Untuk mencapai bidang kesadaran murni, kita harus membebaskan
diri dari pengalaman serta gambaran hidup sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar