Cabang-Cabang Filsafat
Filsafat
secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu filsafat sistematis dan
sejarah filsafat.filsafat sistematis bertujuan dalam pembentukan dan pemberian
landasan pemikiran filsafat. Di dalamnya meliputi logika, metodologi,
epistemologi, filsafat ilmu, etika, estetika, metafisika, filsafat ketuhanan
(teologi), filsafat manusia, dan kelompok filsafat khusus seperti filsafat
sejarah, filsafat hokum, filsafat komunikasi, dan lain-lain. Adapun sejarah
filsaffaAdapun sejarah filsafat adalah bagian yang berusaha meninjau pemikiran
filsafat di sepanjang massa. Sejak zaman kuno hingga zaman modern. Bagian ini
meliputi sejarah filsafat Yunani (Barat), India, Cina, dan sejarah filsafat
Islam.
Dari
kesimpulan cabang-cabang di atas, maka berikut ini adalah penjelasanya:
1. Logika
Nama
“logika” pertama kali muncul pada filsuf Cicero (abad ke-1 SM), tetapi dalam
arti seni debat. Alexander Aphrodisias (sekitar permulaan abad ke-3 M) adalah
orang pertama yang mempergunakan kata “logika” dalam arti ilmu yang menyelidiki
lurus tidaknya pemikiran kita.
Lapangan
dalam logika adalah asas-asas yang menentukan pemikiran yang lurus, tepat, dan
sehat. Agar dapat berpikir lurus, tepat, dan teratur, logika menyelidiki,
merumuskan, serta menerapkan hokum-hukum yang harus ditepati.
2. Epistemology (Filsafat Pengetahuan)
Epistemologi
berasal dari kata Yunani, episteme dan logos. Episteme biasa
diartikan pengetahuan atau kebenaran dan logos diartikan pikiran, kata, atai
teori. Epistemology secara etimologi dapat diartikan teori pengetahuan yang
benar, dan lazimnya hanya disebut teori pengetahuan yang dalam bahasa
Inggrisnya menjadi Theory of Knowledge.
3.
Filsafat
Ilmu
Cabang
filsafat yang membahas masalah ilmu adalah filsafat ilmu. Tujuanya analisis
mengenai ilmu pengetahuan dan cara-cara bagaimana pengetahuan ilmiyah itu
diperoleh. Jadi filsafat ilmu adalah penyelidikan tentang ciri-ciri pengetahuan
ilmiah dan cara untuk memperolehnya. Pokok perhatianya filsafat ilmu adalah
proses penyelidikan ilmiyah itu sendiri.
4. Etika (Filsafat Moral)
Etika
secara etimologi berasal dari kata Yunani, yakni ethos yang
berarti watak kesusilaan atau adat. Secara terminology, etika adalah cabang
filsafat yang membicarakan tingkah laku atau perbuatan manusia dalam hubunganya
dengan baik buruk.
5. Estetika (Filsafat Keindahan)
Estetika
berasal dari kata Yunani aestheis atau pengamatan. Adalah
cabang filsafat yang berbicara tentang keindahan. Objek dari estetika adalah
pengalaman akan keindahan.
6. Metafisika
Metafisika
berasal dari bahasa Yunani, meta yang berarti selain, sesudah
atau sebalik, danfisika yang berarti alam nyata.maksudnya ilmu yang
menyelidiki hakikat segala sesuatu dari alam nyata dengan tidak tidak terbatas
pada apa yang dapat ditangkap oleh panca indrera saja.
7.
Filsafat
Manusia
Titik
tolak dalam filsafat manusia ialah bertolak dari pengetahuan dan pengalaman
manusia, serta dunia yang secara wajar ada pada setiap individu yang dimiliki
oleh semua orang secara bersama-sama, yang dari situlah ilmuwan membangun
ilmunya, sang seniman menciptakan karyanya, sang ahli sejarah menelusuri waktu
yang telah silam, dan ahli teologi menafsirkan sabda illahi.
8. Filsafat Sosial (Masalah Hukum dan Keadilan)
Yang
dimaksud filsafat social menurut Gordon Graham adalah filsafat yang
mempertanyakan persoalan kemasyarakatan (society), pemerintahan (goverment)
dan Negara (State). Jadi jelaslah bahwa masalah hukum dan keadilan, yang
merupakan special pembahasan adalah aspek dari filsafat social.
Sumber:
http://www.academia.edu/2412563/Filsafat_Ilmu_dan_Logika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar