Hubungan Matematika Dengan Filsafat
a. Filsafat dan geometri
(suatu cabang matematika) lahir pada masa yang
sama,di tempat yang sama, dan dari ayah yang tunggal , yakni sekitar 640-546 sebelum
Masehi, di Miletus (terletak di pantai barat negara Turki sekarang) dan dari
pikiran seorang bernama Thales.
b. Matematika tidak pernah lahir dari filsafat, melainkan
keduanya berkembang bersama-sama dengan saling memberikan persoalan-persoalan sebagai
bahan masuk dan umpan balik.
c. Adanya hubungan timbal
balik dan saling pengaruh antara filsafat dan matematik dipacu pula oleh filsuf
Zeno dari Elea. Zeno memperbincangkan paradoks-paradoks yang
bertalian dengan pengertian-pengertian gerak, waktu, dan ruang yang kemudian
selama berabad-abad membingungkan para filsuf dan ahli matematik.
Filsafat sebagai ilmu dari segala ilmu, maka
penerapan filsafat dalam pembelajaran di sekolah menjadi salah satu hal yang
menarik perhatian. Mengapa demikian? Karena biasanya filsafat hanya ada di
perguruan tinggi, namun pada zaman sekarang filsafat juga ada di sekolah.
Walaupun hanya sebagai pelengkap dalam pembelajaran, namun filsafat memberikan
pengaruh yang besar dalam pembelajaran di sekolah. Filsafat adalah kegiatan
berpikir, sehingga dalam setiap pembelajaran siswa melakukan kegiatan filsafat.
Dengan penerapan filsafat dalam pembelajaran
di sekolah, maka proses belajar mengajar akan berjalan dengan efektif dan
efisien. Filsafat memberikan keuntungan bagi guru dan juga siswa. Bagi guru,
dengan adanya pelajaran filsafat, maka guru akan lebih memahami karakter dari
siswa-siswanya. Belajar filsafat adalah berpikir, sehingga guru dapat
mengetahui sejauh mana pola pikir siswa-siswanya dalam memahami matematika. Pada
pelajaran filsafat, pendidikan karakter juga tercakup di dalamnya. Pendidikan
karakter meliputi material, formal, normatif dan spiritual. Dan dalam
pembelajaran di sekolah, keempat faktor tersebut merupakan salah satu peran
filsafat dalam pembelajaran di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar